Bakamla RI Respons Cepat, Kapal TB Magnolia Berhasil Dievakuasi di Perairan Salira

Serang - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) melalui KN Tanjung Datu-301 menunjukkan respons cepat dalam menangani kondisi darurat yang dialami Kapal Tugboat (TB) Magnolia di Perairan Salira, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (26/02/2025).

Kapal dengan callsign YDA4208, GT 251, dan LOA 28 meter mengalami Not Under Command akibat kerusakan sistem kemudi, yang berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran di sekitar wilayah tersebut.

Kronologi Evakuasi TB Magnolia

Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh Vessel Traffic Service (VTS) Merak melalui Channel 16, yang langsung diterima oleh Divisi Jaga KN Tanjung Datu-301, Serda Bakamla Adit.

Laporan ini kemudian diteruskan kepada Perwira Jaga dan langsung dilaporkan kepada Komandan KN Tanjung Datu-301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko.

Menanggapi laporan tersebut, Komandan KN Tanjung Datu-301 segera memerintahkan tim untuk melakukan tracking posisi TB Magnolia, guna memastikan koordinatnya serta mengantisipasi potensi bahaya terhadap lalu lintas pelayaran di sekitarnya.

Serda Bakamla Bintang melaksanakan plotting peta dan pencarian visual, memastikan kapal dalam kondisi aman untuk dilakukan evakuasi.

Koordinasi dan Proses Evakuasi

Setelah posisi kapal dipastikan, KN Tanjung Datu-301 segera berkoordinasi dengan TB Laurel, yang kebetulan berada di sekitar TB Magnolia.

Melalui komunikasi Radio VHF Channel 16, TB Laurel diminta membantu proses penarikan (towing) TB Magnolia menuju area labuh jangkar yang lebih aman di Perairan Salira.

Berbekal koordinasi yang solid, proses towing berlangsung dengan lancar dan aman. Setibanya di lokasi yang ditentukan, TB Magnolia berhasil melaksanakan labuh jangkar dan langsung memulai perbaikan sistem kemudi di tempat.

Sepanjang proses evakuasi, koordinasi antara KN Tanjung Datu-301, VTS Merak, dan TB Laurel berlangsung efektif, sehingga keselamatan pelayaran tetap terjaga tanpa mengganggu kelancaran lalu lintas kapal di perairan tersebut.

Aksi cepat dan sigap Bakamla RI melalui KN Tanjung Datu-301 kembali menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan keselamatan maritim Indonesia. Dengan langkah responsif ini, Bakamla RI memastikan bahwa setiap kejadian darurat di laut dapat ditangani dengan efektif, cepat, dan profesional.

Dukungan dan Sinergi Antarinstansi

Keberhasilan operasi ini tidak lepas dari dukungan dan kerja sama berbagai pihak, termasuk VTS Merak dan TB Laurel. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa sinergi antarinstansi sangat penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan jalur pelayaran nasional.

Bakamla RI akan terus meningkatkan kesiapsiagaan dan patroli maritim untuk mengantisipasi berbagai ancaman di laut, termasuk gangguan navigasi, kecelakaan kapal, dan upaya ilegal yang dapat mengganggu stabilitas keamanan maritim Indonesia.

(Red)