Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Bogor Gerak Cepat Lakukan Upaya Pencegahan Penyakit PMK, Pemberian Vaksinasi Hewan Ternak 

Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Bogor Gerak Cepat Lakukan Upaya Pencegahan Penyakit PMK, Pemberian Vaksinasi Hewan Ternak 

Smallest Font
Largest Font

BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Kabupaten Bogor dengan gerak cepat lakukan upaya pencegahan mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak melalui pemberian vaksinasi PMK sebanyak 1.425 dosis vaksin. Hal itu dilakukan mengingat adanya kasus PMK yang terjadi di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. 

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) Diskanak Kabupaten Bogor, Hardy Hendriwan, mengungkapkan bahwa penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menunjukkan peningkatan di beberapa daerah, khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah, sejak akhir Desember 2024. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor, bersama dengan Kementerian Pertanian dan pemerintah provinsi, telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Dalam upaya pencegahan, Pemerintah Kabupaten Bogor telah melaksanakan berbagai langkah koordinasi dan penanganan. Salah satunya adalah dengan memberikan vaksinasi kepada ternak yang berisiko terkena PMK. 

“Kami telah menerima 1.425 dosis vaksin pada tahap pertama, dan baru-baru ini mendapatkan tambahan 1.000 dosis lagi yang kini sedang diaplikasikan. Total vaksinasi yang telah dilakukan mencapai sekitar 2.800 dosis,” jelas Hardy.

Selain vaksinasi, Pemkab Bogor juga telah mengeluarkan surat edaran kewaspadaan penyakit PMK, yang ditandatangani oleh Pj. Bupati Bogor dan Kepala Dinas Peternakan. Surat edaran tersebut mengatur prosedur masuknya ternak dari luar daerah ke Kabupaten Bogor, dengan mewajibkan ternak yang masuk untuk membawa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) atau Sertifikat Veteriner (SV). Ternak yang baru masuk juga diwajibkan untuk diisolasi atau dikarantina terlebih dahulu sebelum bergabung dengan ternak yang sudah ada.

Lebih lanjut, Hardy menambahkan bahwa Pemkab Bogor, bersama dengan Pemerintah Provinsi dan pusat, telah melakukan berbagai koordinasi dan persiapan guna menangani PMK dengan lebih baik dibandingkan dengan kejadian dua tahun lalu. 

"Kami optimis, berkat pengalaman dan kesiapan yang lebih matang, penyebaran PMK kali ini dapat segera terkendali. Kementerian Pertanian juga telah mencanangkan vaksinasi massal yang akan dilaksanakan pada Februari atau Maret mendatang," tutupnya.

Ia menyampaikan bahwa, PMK yang sebelumnya sudah ada sejak 2022, kini mulai kembali meningkat seiring perubahan musim dan peningkatan lalu lintas ternak menjelang perayaan Idul Fitri dan Idul Adha. Oleh karena itu, pada akhir Desember, Kementerian Pertanian segera turun ke lapangan untuk menangani situasi ini.

“Dengan langkah-langkah pencegahan yang telah diterapkan, Pemkab Bogor berharap dapat menghindari penyebaran PMK yang lebih luas dan memastikan kesehatan ternak di wilayahnya tetap terjaga,” ujar Hardy Hendriwan. ** Red

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow