Kapolres Bogor Terima Silaturahmi Keluarga Bayi Tertukar, Wujudkan Kehangatan dan Kepedulian

BOGOR - Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro menerima kunjungan penuh kehangatan dari dua keluarga yang terlibat dalam kasus bayi tertukar, yakni keluarga Muhammad Daanish Al Ghazali dan Muhammad Daniel Arsyka.

Pertemuan yang berlangsung di Mapolres Bogor ini menjadi simbol persaudaraan dan kepedulian dalam menyelesaikan persoalan yang sempat menyita perhatian publik.

Keluarga Muhammad Daanish Al Ghazali, putra dari Bapak Hartono dan Ibu Dian Prihatini, serta keluarga Muhammad Daniel Arsyka, putra dari Bapak M. Tabrani dan Ibu Siti Mauliah, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolres Bogor atas perhatian dan dedikasi yang diberikan.

Tak hanya membantu menyelesaikan kasus, AKBP Rio Wahyu Anggoro juga berkenan menjadi bapak asuh bagi kedua anak tersebut, menunjukkan perannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

Kapolres Bogor: Kehangatan dan Silaturrahmi Harus Terjaga

Dalam sambutannya, Kapolres Bogor menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik antara kedua keluarga. Ia juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan terus memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada keluarga yang terdampak.

"Kami berharap kedua keluarga dapat terus menjalin hubungan yang harmonis dan mendukung satu sama lain. Kasus ini juga menjadi pembelajaran penting bagi pelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit, untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas mereka," ujar AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Selain itu, Kapolres menyatakan kesiapan untuk terus membantu keluarga jika diperlukan pendampingan lebih lanjut. Ia juga berharap agar keluarga dapat menjalani kehidupan dengan tenang setelah kasus ini berhasil diselesaikan melalui mediasi dan pembuktian tes DNA.

Perjalanan Kasus Bayi Tertukar

Kasus bayi tertukar ini sempat menjadi sorotan nasional karena menyangkut kelalaian yang terjadi di salah satu rumah sakit. Melalui langkah-langkah mediasi yang melibatkan pihak rumah sakit, keluarga, dan kepolisian, kasus ini dapat diselesaikan secara baik dan damai.

Tes DNA menjadi kunci untuk memastikan kebenaran, sekaligus mempertemukan kedua keluarga dalam suasana penuh kehangatan.

Dukungan Penuh untuk Pemulihan Psikologis

Kapolres Bogor juga memastikan bahwa pemulihan psikologis kedua keluarga, terutama anak-anak, menjadi prioritas utama. Kepolisian bersama dengan tenaga ahli siap memberikan dukungan agar dampak emosional dari kasus ini dapat diminimalkan.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan berakhirnya kasus ini, Kapolres berharap kedua keluarga dapat melanjutkan kehidupan mereka dengan damai dan terus menjaga tali silaturahmi yang telah terjalin. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran penting, khususnya dalam meningkatkan kehati-hatian dan profesionalisme di sektor pelayanan kesehatan.

REIRISKY II RED