Kasal Dampingi Menhan RI dan Panglima TNI Tinjau Kapal Induk Prancis di NTB

Kasal Dampingi Menhan RI dan Panglima TNI Tinjau Kapal Induk Prancis di NTB

Smallest Font
Largest Font

LOMBOK BARAT - Dalam upaya memperkuat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mendampingi Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam kunjungan resmi ke kapal induk Prancis Charles De Gaulle (R91) di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (1/2/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan diplomasi pertahanan dan meningkatkan kerja sama militer antara Indonesia dan Prancis.

Kedatangan Menhan RI dan rombongan disambut langsung oleh Komandan Kapal Captain Georges Antoine Florentin, Commander Task Group Rear Admiral Jacques Mallard, serta Menteri Pertahanan Prancis H.E. Sebastian Lecomu.

Menhan RI: Indonesia dan Prancis Perkuat Kemitraan Pertahanan

Dalam pernyataannya kepada awak media, Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa hubungan pertahanan antara Indonesia dan Prancis akan semakin ditingkatkan, terutama dalam hal kerja sama militer, alutsista, dan profesionalisme angkatan bersenjata kedua negara.

"Kami, Menteri Pertahanan Indonesia dan Menteri Pertahanan Prancis, serta seluruh angkatan bersenjata kedua negara, sepakat untuk meningkatkan hubungan baik, kerja sama strategis, hingga penguatan hubungan profesi," ujar Menhan RI.

Pernyataan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat pertahanan maritim Indonesia serta menjajaki berbagai kemungkinan kerja sama teknologi militer dan alutsista canggih dengan Prancis.

Profil Kapal Induk Charles De Gaulle (R91): Teknologi Canggih dan Kekuatan Tempur Prancis

Kapal induk Charles De Gaulle (R91) merupakan kapal perang terbesar dan termodern milik Prancis, sekaligus satu-satunya kapal induk bertenaga nuklir di luar Amerika Serikat. Kapal ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Panjang: 262 meter

Kapasitas Personel: 1.780 awak kapal

Persenjataan: Sistem rudal anti-serangan udara Aster 15 dan peluncur misil Exocet

Armada Pesawat: Dapat membawa hingga 40 pesawat tempur Rafale M, E-2C Hawkeye, dan helikopter NH90

Kecepatan Maksimal: 27 knot (sekitar 50 km/jam)

Kedatangan Charles De Gaulle (R91) ke perairan Indonesia pada 28 Januari 2025 merupakan yang pertama kalinya, menandai penguatan hubungan strategis antara Indonesia dan Prancis dalam sektor pertahanan maritim.

Strategi Indonesia dalam Meningkatkan Pertahanan Maritim

Kunjungan kapal induk ini mencerminkan semakin eratnya hubungan Indonesia dan Prancis dalam bidang pertahanan dan keamanan.

Indonesia terus berupaya memperkuat armada angkatan laut dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara maju dalam bidang teknologi militer.

Beberapa aspek yang menjadi fokus kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis meliputi:

1. Transfer Teknologi Alutsista: Indonesia tertarik untuk mengadopsi teknologi kapal perang dan pesawat tempur dari Prancis.

2. Pelatihan Militer Bersama: Latihan gabungan antara TNI AL dan Angkatan Laut Prancis untuk meningkatkan keterampilan tempur maritim.

3. Kerja Sama Industri Pertahanan: Pengembangan dan produksi bersama berbagai sistem senjata dan kapal perang.

Kunjungan Menhan RI, Panglima TNI, dan Kasal ke kapal induk Prancis Charles De Gaulle (R91) menegaskan pentingnya kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis dalam menghadapi tantangan keamanan global.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan hubungan diplomasi militer dan pertahanan maritim antara kedua negara semakin erat.

(Red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Reirisky Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow