Menuju Indonesia Emas 2045, Wamendagri Bima Dorong Implementasi Kemendagri Berahlak

Menuju Indonesia Emas 2045, Wamendagri Bima Dorong Implementasi Kemendagri Berahlak

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendorong implementasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) untuk menuju Indonesia Emas 2045. Di tengah ketidakpastikan politik dan kondisi di lingkup internasional, Bima menyebut implementasi core value BerAKHLAK merupakan landasan moral yang kuat dalam menjalankan organisasi. 

“Jadi, BerAKHLAK ini canggih banget. Semua sudah ada di sini. Moral issues, kompetensi ada di sini, pelayanannya, accountability-nya, kompetensi, loyal, adaptif, kolaboratif, dan yang paling penting adalah harmoni,” katanya pada acara Internalisasi BerAKHLAK: Menuju Kemendagri BerAKHLAK, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Bima menyebut, core value BerAKHLAK bersinggungan dengan visi-misi Presiden Prabowo Subianto maupun tugas dan fungsi Kemendagri, yaitu bekerja untuk rakyat. Hal ini diwujudkan dengan bersama-sama memikirkan bagaimana rakyat bisa sejahtera, tindakan korupsi bisa diatasi, serta anggaran untuk rakyat bisa digunakan secara efektif dan efisien. 

Pesan ini pula yang disinggung oleh Presiden ketika memberikan pengarahan pada kegiatan Retret Kabinet Merah Putih di Magelang, serta disinggung pula pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 di Sentul tanggal 7 November lalu. 

“Kita tangkap adalah target-target yang luar biasa dari Bapak Presiden, berani sekali. Economic growth 8 persen, 8 persen pertumbuhan ekonomi. Hanya terjadi 32 tahun selama zaman Orde Baru,” ujarnya.

Untuk itu, membentuk kader-kader yang BerAKHLAK, khususnya bagi keluarga besar Kemendagri sangat penting. Integritas dan loyalitas menjadi karakter penting yang harus dipunyai oleh setiap pegawai di Kemendagri. Salah satu sosok teladan yang Bima sebut yakni mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dengan kualitas integritas dan kepemimpinannya yang masih diingat hingga sekarang.

“Bapak/Ibu kalau ke Singapur silakan naik taksi, kemudian random ngobrol dengan sopir taksinya, tanya, ‘what do you think about Mr. Lee?’ Mereka akan jawab semua sama, satu, sosok dengan integritas. The man with integrity,” terangnya.

Karakter lain yang Bima tekankan yakni konsistensi dan keberlanjutan. Ketika diimplementasikan ke kerja pemerintahan, dia berharap pegawai tidak salah arah, tidak gengsi melanjutkan program pimpinan terdahulu yang sudah ada, dan menyempurnakannya menjadi lebih baik. Dia menilai, kelemahan dari pergantian kepemimpinan di Indonesia sering berfokus pada legacy, tapi tidak memikirkan terkait sustainability.

“Jangan terlalu terobsesi dengan perubahan. Tetapi keberlanjutan adalah yang utama. Konsistensi dan keberlanjutan. Singapura ada di titik ini karena semuanya konsisten dan berlanjut. Ada platformnya, ada track-nya begitu,” ujarnya.

Di sisi lain, Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo dalam sambutan pembukaan mengungkapkan, kegiatan ini memberikan bekal, semangat, dan motivasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mewujudkan Kemendagri BerAKHLAK dan memperkuat integritas. Integritas tidak hanya diajarkan, tapi yang paling penting diimplementasikan dengan mengedepankan pemikiran yang jernih, baik, arif, dan bijaksana.

“Kita harus juga memahami kalau arti BerAKHLAK kan sudah tiap hari kita pahami, namun bagaimana kita bisa memantapkan, memelihara, dan tetap kita pertahankan integritas diri,” ucapnya. 

Kepala Biro Kepegawaian Kemendagri Dian Andy Permana menambahkan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai puncak kegiatan dalam rangkaian internalisasi BerAKHLAK Kemendagri Tahun 2024. Penyusunan kode perilaku BerAKHLAK menjadi panduan dalam berperilaku bagi seluruh ASN yang ada di Kemendagri dalam menjalankan tugas dan fungsi sehari-hari. Budaya kerja BerAKHLAK juga menjadi salah satu indikator penilaian reformasi birokrasi di kementerian/lembaga. 

“Selain itu, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menggelorakan kembali core value ASN BerAKHLAK dan employer branding ‘Bangga Melayani Bangsa’,” pungkasnya.

( * ) E || Red

Puspen Kemendagri

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow