Polres Bogor dan Forkopimda Awasi Ketat Lonjakan Harga Minyak Kita di Kabupaten Bogor

Polres Bogor dan Forkopimda Awasi Ketat Lonjakan Harga Minyak Kita di Kabupaten Bogor

Smallest Font
Largest Font

BOGOR - Polres Bogor bersama Forkopimda dan instansi terkait terus mengawasi lonjakan harga Minyak Kita di Kabupaten Bogor. Kenaikan harga minyak goreng bersubsidi yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) di tengah permintaan masyarakat yang meningkat menjadi perhatian serius semua pihak.

"Kami melakukan pengawasan langsung di lapangan, dari tingkat produsen hingga pengecer, untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan harga sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, saat memberikan keterangan kepada media.

Hal ini juga mendapat tanggapan langsung dari Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, yang menyatakan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk menangani masalah ini dengan cepat dan menyeluruh.


"Pemerintah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Polres Bogor dan instansi terkait untuk menstabilkan harga Minyak Kita. Salah satu langkah utama adalah menggelar operasi pasar murah dan memperketat pengawasan distribusi. Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga yang sesuai HET," kata Bachril Bakri dalam pernyataannya.

Harga Minyak Kita di Kabupaten Bogor Melebihi HET

Hasil monitoring lapangan menunjukkan bahwa harga Minyak Kita di tingkat pengecer telah mencapai Rp16.500 hingga Rp17.666 per liter, jauh di atas HET Rp15.700 per liter yang ditetapkan Kementerian Perdagangan.

"Kami mendapati bahwa stok sangat terbatas, baik di produsen maupun distributor. Kondisi ini mengakibatkan harga di tingkat pengecer melambung," jelas AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Temuan di Lapangan: Stok Kosong di Produsen dan Distributor

1. Tingkat Produsen

PT. Wilmar, produsen Minyak Kita di Sukaraja, sebelumnya memiliki stok 35 ton sesuai data aplikasi SI MIRAH Kementerian Perdagangan pada Januari 2025. Namun, pengecekan menunjukkan stok saat ini kosong, dengan pengiriman terakhir dilakukan pada 22 November 2024.

2. Tingkat Distributor

PT. Jessindo Prakarsa, Sukaraja:

Stok terakhir diterima pada 22 November 2024 dan dijual ke pengecer dengan harga Rp14.500/liter. Saat ini, stok kosong.

CV. Purbajaya, Cibinong:

Sama seperti Jessindo, pengiriman terakhir dilakukan pada 22 November 2024, dan stok saat ini juga kosong.

3. Tingkat Pengecer

Di Pasar Cibinong, pengecer memiliki stok sangat terbatas, rata-rata hanya 2 karton (24 pouch) per pedagang. Harga jual ke konsumen mencapai Rp17.500 hingga Rp17.666 per liter, jauh di atas HET.

Mekanisme Distribusi dan Harga Minyak Kita

Berdasarkan regulasi Kementerian Perdagangan, harga Minyak Kita ditetapkan sebagai berikut:

1. Produsen ke Distributor 1 (D1): Rp13.500/liter.

2. D1 ke Distributor 2 (D2): Rp14.000/liter.

3. D2 ke pengecer: Rp14.500/liter.

4. Konsumen membelinya dengan harga sekitar Rp16.500 hingga Rp18.000/liter.

"Kami akan memastikan distribusi minyak goreng bersubsidi ini berjalan sesuai mekanisme dan harga yang telah ditetapkan," ujar Kapolres Rio Wahyu Anggoro.

Analisis Polres Bogor: Kelangkaan dan Potensi Spekulasi

Berdasarkan hasil investigasi, Polres Bogor memprediksi beberapa dampak serius akibat situasi ini:

1. Kelangkaan Stok

Stok kosong di tingkat produsen dan distributor memicu lonjakan harga signifikan di tingkat pengecer.

2. Spekulasi Harga

Kekosongan stok membuka peluang bagi spekulan untuk menimbun atau menaikkan harga demi keuntungan pribadi.

"Kami akan menindak tegas praktik penimbunan dan spekulasi harga yang merugikan masyarakat," tambah AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Langkah Nyata Polres Bogor dan Pemkab Bogor

Polres Bogor bersama Forkopimda dan Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengambil langkah strategis, di antaranya:

1. Operasi Pasar dan Sidak

Menggelar sidak ke produsen, distributor, dan pengecer untuk memastikan distribusi sesuai aturan.

Melaksanakan operasi pasar murah di wilayah Kabupaten Bogor untuk menjaga ketersediaan minyak goreng bersubsidi.

2. Koordinasi dengan BULOG

BULOG Cabang Bogor akan dilibatkan sebagai distributor utama untuk menjamin ketersediaan stok di pasar.

3. Pengawasan Ketat Distribusi

Pengawasan menyeluruh dilakukan untuk mencegah praktik penimbunan dan memastikan harga sesuai HET.

4. Peningkatan Edukasi kepada Masyarakat

Pemkab Bogor juga berencana meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak mereka mendapatkan minyak goreng bersubsidi dengan harga yang terjangkau.

"Situasi ini menjadi perhatian kami bersama. Langkah-langkah yang kami ambil bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok bagi masyarakat Kabupaten Bogor," tutup Pj Bupati Bachril Bakri.

(Red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Reirisky Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow