Prajurit TNI AL Berhasil Evakuasi Jenazah Nelayan yang Hilang di Perairan Kuala Pangkal Duri Jambi
Jambi - Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari Pos TNI AL (Posal) Kuala Tungkal, Pangkalan TNI AL (Lanal) Palembang, berhasil mengevakuasi jenazah nelayan yang hilang saat melaut di Perairan Kuala Pangkal Duri, Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Korban yang diketahui bernama Muhamad, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah tiga hari dinyatakan hilang. Keberhasilan evakuasi ini merupakan hasil kerja sama antara TNI AL, Tim SAR, dan aparat terkait yang bekerja keras dalam upaya pencarian korban di tengah kondisi cuaca yang cukup menantang.
Kronologi Hilangnya Nelayan di Perairan Kuala Pangkal Duri
Insiden ini bermula pada Rabu, 29 Januari 2025, ketika Muhamad pergi melaut untuk mencari udang getak. Namun, hingga sore hari, korban tidak kunjung pulang dan tidak memberikan kabar kepada keluarga. Diduga, korban tengah membentangkan jaring di sekitar Kuala Pangkal Duri/Mendahara sebelum akhirnya mengalami musibah.
Pencarian mulai dilakukan oleh keluarga dan rekan sesama nelayan pada Kamis, 30 Januari 2025. Mereka menemukan pompong (perahu kecil) milik korban dalam keadaan tenggelam di lokasi tempatnya mencari udang. Dugaan sementara, korban terjatuh dari perahu akibat ombak tinggi yang terjadi saat kejadian.
Karena korban tak kunjung ditemukan, pihak keluarga melalui Bapak Pahmi (Ketua RT setempat) melaporkan kejadian tersebut ke Unit Siaga SAR Tungkal. Pencarian korban pun dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi berikut:
Posal Kuala Tungkal TNI AL
Satpolair Polres Tanjung Jabung Barat
Polair Polda Jambi
Baharkam Mabes Polri
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjab Barat
Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Tanjab Barat
Tim Gabungan Berhasil Menemukan Korban dan Lakukan Evakuasi
Saat melakukan pencarian, tim gabungan mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah ditemukan jenazah seorang nelayan di sekitar Perairan Kuala Pangkal Duri. Setelah memastikan identitas korban, tim segera melakukan proses evakuasi dengan membawa jenazah ke Dermaga Parit Ponco, Kuala Tungkal.
Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
Komitmen TNI AL dalam Respons Cepat Operasi SAR
Keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti nyata dari kesigapan dan kesiapsiagaan TNI AL dalam merespons setiap laporan kejadian darurat, terutama yang berkaitan dengan keselamatan masyarakat di wilayah pesisir dan perairan Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali telah menekankan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan merespons cepat segala informasi yang diterima.
"Kami akan selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti ini. Keselamatan warga di wilayah pesisir adalah prioritas kami, dan kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan setiap operasi SAR berjalan dengan cepat dan efektif," ujar Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Evakuasi jenazah nelayan hilang di Perairan Kuala Pangkal Duri, Jambi, menunjukkan peran penting TNI AL dalam misi kemanusiaan dan operasi SAR.
Dengan kerja sama yang solid antara TNI AL, tim SAR, dan aparat terkait, proses pencarian dan evakuasi korban dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem saat melaut dan segera melapor kepada pihak berwenang jika terjadi situasi darurat.
(Red)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow