Program Dinas Pendidikan Kedepan, Ini yang di Sampaikan Sekdis Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor

Program Dinas Pendidikan Kedepan, Ini yang di Sampaikan Sekdis Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor

Smallest Font
Largest Font

BOGOR || Pilarparlemen.id

Ketika kami (Tim Media) merujuk kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, pada hari Jumat (15/12) kami disambut oleh Nina Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

Tim media menyampaikan: Kami berharap seputar dunia pendidikan ada suatu hal perbaikan menjadi lebih baik dan, program apa saja yang diberikan kepada kepala dinas ini, (Dinas Pendidikan).Kabupaten Bogor, Jumat 15 Desember 2023.

Nina memaparkan, prinsipnya sih kita sedang ada pergantian kepemimpinan ya..tentu saja sudah banyak sekali kepemimpinan sebelumnya, yang sudah menoreh prestasi.

Jadi yang sudah baik ini kita pertahankan dan kita tingkatkan. Tetapi kalau ada hal-hal yang perlu diperbaiki, atau ada program-program yang baru, yang mungkin belum tersentuh di tahun sebelumnya.

Kalau secara umum sebenarnya di 2024 ini, kita peralihan. Kita akan menyusun yang baru juga" agak setengah-setengah karena, pemipinan yang lama selesai,

Jadi target RPJMD 2023 selesai, sekarang ini targetnya peralihan dari 2024 sampai 2026.

Tetapi dari dinas pendidikan sediri akan terus konsisten.  Kalau di pendidikan pembangunan harus 2 hal:

Pertama: Dari sisi pisik dan non fisik.

Dari sisi fisik tentunya, kita menuntaskan dengan ruang kelas baru Rehabilitasi" kemudian, bekas terjadi bencana itu di skala prioritaskan.

Dan untuk tahun 2024, akan diprioritaskan pembangunan akibat dampak bencana. Kemudian selain itu, kami sasar lagi mebeler-mebeler ',sekolah yang sudah tidak layak untuk diganti.

Kelau secara non fisik, kita sedang proses terus berjalan "Kurikulum Merdeka" dari pusat. Mengapa dinas pendidikan ini tidak lepas dari, program-program di pusat.

Jadi semua kita mengacuh pada program pusat misalanya ; Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, Peningkatan Kompetensi Guru, Kepala Sekolah, Pegawai dan sebagainya.

"Dan kemudian jadi PR besar kita adalah: rata rata lama sekolah. Karena tahun ini kita baru mencapai 8,34, rata-rata lama sekolah kita,' ini masih di kelas 2 SMP" paling tidak mencapai kelas 9 tuntas.

Tetapi angka ini kita sedang melakukan terobosan, untuk melihat pendataan Nya apakah.. sudah bener atau, masih ada kelemahan.

Karena rata-rata sekolah ini hitungan Nya bukan, anak 12 tahun lulus SD 15 Tahun lulus SMP. Tetapi hitungan Nya data BPS. Yaitu: penduduk yang usia 25 tahun tetapi belum punya ijasah SMP.

Kita terus berusaha dari mulai di PNF" di PKBM di lembaga kursus' kita dorong. Ternyata dalam realisasi Nya, catatan Nya yang kadang-kadang masyarakat yang mempunyai program paket KTPnya tidak di rubah.

Sementara BPS mengambilnya data dari Disdukcapil. Kita akan membuat terobosan kerjasama dengan, Disdukcapil menyasar merubah data tersebut.

Kadang kita ditanya anggaran besar kok,' rata rata sekolah tidak naik naik. Padahal dilapangan sudah banyak dan sudah berjalan.

Yang sudah dapat ijasah banyak, ternyata mungkin tidak didaftarkan. Ini adalah PR buat kami ini harus diselesaikan.

Yang penting kita konsen dengan kemajuan sekolah dan, peningkatan mutu juga. Terkait untuk pemerataan sarana prasarana, untuk sekolah agar adil dan merata.

Untuk Proses pembangunan fisik rehabilitasi, hal-hal yang menyangkut bantuan fisik kita' sebenarnya mengacuhkan kepada Musrembang,

Mekanisme sekolah mengajukan dari tingkat desa atau, kelurahan lalu ke kecamatan kemudian dirilis lagi ke level kabupaten. Sebenarnya prioritas kita itu ke situ, kadang kadang tergeser karena faktor bencana.

Tetapi ada suatu sinyalemen sekolah itu,.. dapat fasilitas. baik fisik maupun, bangunan setiap tahun Nya.

Kalau bisa ditunjukkan saja ke kami, agar nanti bahan evaluasi karena Dinas pendidikan bukan tanpa salah.

Jangan-jangan dugaan didalamnya ada yang bermain, yang dapat fasilitas sekolah itu terus. Sementara yang lain belum, mendapatkan fasilitas yang sama. Kalau ada ditulis datanya untuk di evaluasi.

Saya juga sudah bilang pada Bagian Sapras" buat apa adanya hasil musrembang, kalau hasilnya musrembang ya..ditabrak tabarak.

Kita kedepan akan menggunakan sistem kita juga, butuh datanya agar kita menegur Sapras ada datanya.

Nanti insya Allah kedepan kita perbaiki. Kita juga mengakui dinas ini tidak semuanya benar 100%. Masih ada salahnya.

Kami berharap teman-teman media menjadi, kontrol yang positif untuk sama sama membangun.

Terkait bantuan-bantuan sekolah terutama Bodas dan PIP.

Untuk bantuan Bodas yang kemarin baru luncur itu, sebenarnya penggunaannya untuk Per anak SD Rp 250.000. Dan SMP Rp 300.000.

Penggunaanya sebenarnya untuk membeli perlengkapan sekolah. Kenapa kita tidak belikan langsung,.. nanti kita bisa timbul fitnah" kita disangka ambil untung.

Makannya kita kasih uang,' agar anak anak yang mendapatkan, dibelikan mereka yang dibutuhkan.

Jadi jumlah total penerima itu 28.000 anak seluruh kabupaten Bogor. Verifikasi Nya adalah, siswa miskin dan harus warga Kabupaten Bogor.

Kalau PIP itu beda', program dari pusat "dan perlu diketahui, kalau sudah mendapatkan "PIP" tidak akan mendapatkan Bodas.

Program Indonesia Pintar ini syarat nya juga anak yang kurang mampu. Selama ini beasiswa belum ada, untuk yang prestasi khusus.

Kalau tidak salah mendapatkan sekitar 700.000 per anak. Harapan kami dinas Pendidikan kedepan kita ingin, terus memasukkan bantuan-bantuan untuk siswa yang kurang mampu.

Kemudian dinas pendidikan tidak bisa berjalan sendiri, kami di dinas orang Nya terbatas. Walau kelapangan mengandalkan mata telinga kami, pengawas untuk SD dan SMP Lalu.

Penilik untuk yang Paud PKBM tetapi, jumlah pengawas dan penilik kami pun sangat terbatas.

Kami pun pastinya membutuhkan kontrol dari masyarakat, dan tentunya bentuk kontrol Nya resmi dan jelas sesuai fakta.

Nanti akan kita tindaklanjuti itu, suatu bentuk kontrol' agar semuanya berjalan baik.

Mudah-mudahan dengan pemimpin yang baru kita, semua nya baik dengan situasi tahun baru kita, lebih segar bisa berlari dan semangat.

Perlu diketahui bahwa kami" Kabupaten Bogor, salah satu daerah besar. Kami di kementerian itu, kabupaten Bogor ini bukan di sejajarkan lagi dengan kabupaten/ Kota.

Tetapi sudah setara dengan Provinsi, kami dapat penghargaan akun id. Banyaknya sekolah yang mengakses akun belajarnya kementrian.

Kita mengharapkan mengawal sama-sama masyarakat terlayani, dengan baik dan kemudian kontrol dari semua pihak.

Kami insya Allah kami terbuka bersama-sama masyarakat, menerima kontrol tersebut tentunya dengan cara cara yang baik ,"Tutup Sekdis' .

Erissto / Tim || Red.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow