TNI AL Gagalkan Penyelundupan 60.000 Butir Ekstasi Senilai 21 Miliar di Perairan Tanjung Balai Karimun
Tanjung Batu - Komitmen TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam memberantas peredaran narkoba kembali dibuktikan. Tim Fleet One Quick Response (F1QR) dari Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) di bawah jajaran Koarmada I berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 60.000 butir pil ekstasi asal Malaysia senilai 21 miliar rupiah di Perairan Tanjung Batu, Tanjung Balai Karimun, pada Selasa (25/2/2025).
Operasi ini berujung pada penangkapan tiga pelaku yang menggunakan dua boat pancung bermesin 15 PK. Mereka mencoba menyelundupkan narkoba dalam 48 kemasan plastik yang dikemas rapi dalam empat ransel besar.
Detik-Detik Penangkapan di Laut
Keberhasilan ini bermula dari deteksi dini dan patroli intensif yang dilakukan oleh Tim F1QR Lanal TBK. Saat sedang berpatroli, tim melihat siluet dua boat pancung yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Tanjung Batu menuju Penyalai.
Kecurigaan muncul karena jalur tersebut kerap digunakan oleh jaringan penyelundup narkoba internasional.
Tim segera melakukan pengejaran cepat hingga akhirnya berhasil menghentikan kedua boat tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan empat ransel berisi 60.000 butir ekstasi yang siap diedarkan di Indonesia.
Tiga pelaku yang berhasil diamankan berinisial:
• AG (54) – Tekong (pengemudi boat)
• BK (47) – Kurir
• RA (40) – Kurir
Ekstasi Asal Malaysia, Masuk ke Indonesia Lewat Jalur Tikus
Dalam konferensi pers di Markas Komando Lantamal IV Batam, Pangkoarmada I Laksda TNI Yoos Suryono mengungkapkan bahwa penyelundupan narkoba ini berasal dari Malaysia dan masuk ke Indonesia melalui jalur-jalur tikus di perbatasan.
“Narkoba adalah extraordinary crime yang sangat berbahaya karena dapat merusak generasi bangsa. Oleh karena itu, TNI AL terus berkomitmen dalam memberantas peredarannya melalui penguatan patroli maritim serta operasi intelijen di jalur penyelundupan,” tegas Pangkoarmada I.
Komitmen TNI AL dalam Perang Melawan Narkoba
Keberhasilan ini merupakan bagian dari instruksi langsung Presiden RI Prabowo Subianto, yang menegaskan bahwa TNI AL harus membasmi peredaran narkoba di Indonesia.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali juga telah memerintahkan seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan patroli maritim, memperketat pengawasan, serta memperkuat koordinasi dengan aparat terkait, guna menutup celah bagi sindikat narkoba internasional.
Saat ini, ketiga pelaku tengah diamankan di Markas Komando Lanal TBK untuk penyelidikan lebih lanjut. Aparat berwenang akan mendalami motif, jaringan, dan bandar besar yang berada di balik aksi penyelundupan ini.
Sinergi TNI AL dengan Aparat Penegak Hukum
Dalam konferensi pers ini, hadir sejumlah pejabat penting yang turut mendukung upaya pemberantasan narkoba di Indonesia, di antaranya:
• Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin
• Komandan Lantamal IV Batam Laksma TNI Berkat Widjanarko
• Asops Pangkoarmada I
• Wadan Lantamal IV Batam
• Kajari Batam
• Kepala BNN Provinsi Kepri
• Kepala KPU Bea Cukai Tipe-B Batam
Keberhasilan ini kembali membuktikan bahwa TNI AL selalu berada di garda terdepan dalam menjaga keamanan maritim Indonesia serta melindungi generasi bangsa dari ancaman narkotika.
(Red)


What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow